- Bahaya Tersembunyi Dari Perilaku Narsis
Orang Tua Sering Mengira Perilaku Narsis adalah sosok Anak yang memiliki Kepercayaan diri, Padahal Sebenarnya perilaku Narsisisme (Narsis) Jika tidak segera ditanggulangi saat dewasa nanti anak akan menjadi Pribadi yang angkuh dan mudah Depresi.
Narsis adalah Perasaan bangga terhadap diri sendiri. Sifat ini identik dengan sikap senang pamer . Orang Narsis Cenderung Ingin dilihat dan dinilai.
Naah ini Contohnya^^
Mereka Cenderung Pamer, Terutama Dimedia Sosial, Twitter, Facebook, Sampai Status di BB.
Narsis merupakan sikap meras paling hebat dengan kecenderungan menganggap remeh orang lain. Orang narsis akan selalu berusaha menjadi no 1 di lingkungannya, namun dengan semangat negatif.
Perilaku ini tidak hanya muncul dikalangan dewasa, tapi juga anak-anak.
Narsis cenderung menyombongkan diri baik di dunia maya maupun dunia nyata. biasanya Perilaku narsis tidak ingin kalah dari temannya, bicara berlebihan untuk mencari perhatian, Selain itu, mereka merasa harus punya apapun yang dimiliki temannya.
Tayangan televisi, kebiasaan media sosial, pengaruh lingkungan, serta pendidikan dalam keluarga juga mempengaruhi kadar atau perilaku narsis seseorang. contohnya yang sering kita tidak sadari Kalau orangtuanya berlebihan, anaknya pun cenderung mengikuti. jadi perilaku seorang anak bisa dilihat dari orangtuanya. jadi kalau seorang anak berperilaku narsis maka kita bisa lihat apakah dari acara tv, media sosial, pergaulan atau ada dari sisi orangtuanya yang menyebabkan prilaku itu muncul.
Narsis merupakan sikap meras paling hebat dengan kecenderungan menganggap remeh orang lain. Orang narsis akan selalu berusaha menjadi no 1 di lingkungannya, namun dengan semangat negatif.
Perilaku ini tidak hanya muncul dikalangan dewasa, tapi juga anak-anak.
Narsis cenderung menyombongkan diri baik di dunia maya maupun dunia nyata. biasanya Perilaku narsis tidak ingin kalah dari temannya, bicara berlebihan untuk mencari perhatian, Selain itu, mereka merasa harus punya apapun yang dimiliki temannya.
Tayangan televisi, kebiasaan media sosial, pengaruh lingkungan, serta pendidikan dalam keluarga juga mempengaruhi kadar atau perilaku narsis seseorang. contohnya yang sering kita tidak sadari Kalau orangtuanya berlebihan, anaknya pun cenderung mengikuti. jadi perilaku seorang anak bisa dilihat dari orangtuanya. jadi kalau seorang anak berperilaku narsis maka kita bisa lihat apakah dari acara tv, media sosial, pergaulan atau ada dari sisi orangtuanya yang menyebabkan prilaku itu muncul.
Narsis = gangguan kepribadian
Istilah Narsis (kompletnya narsisisme) Pertama kali digunakan dalam ilmu Psikologi oleh Sigmund Freud. Diambil dari mitologi Yunani tentang seorang tokoh bernama Narcissus yang begitu mencintai bayangannya sendiri. ketika sedang mengagumi pantulan dirinya kekolam, ia terjatuh kemudian tenggelam.
Tubuh Narcissus tidak terlihat didaerah kolam tapi di tempat itu Disitu tumbuh bunga yang berbau harum disebut bunga narsis (latin amarylidaceae).
Narsis kemudian diartikan sebagai perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. sedangkan orang yang mengalami gejala ini disebut narsistik(narcissist).
Menurut Spencer A.Rathus dan Jeffrey S. Nevid dalam bukunya, Abnormal Psychology (2000) ; Orang Narsisitik memang selalu menganggap dirinya hebat, mereka senang menyombongkan diri dengan berharap orang lain memberikan pujian. Narsisisme merupakan satu jenis gangguan kepribadian. tapi jenisnya sangat unik. Penderitanya kerap tidak sadar kalau dirinya sudah terserang gangguan tersebut atau narcissistic personality disorder.
kriteria anak terdapat gangguan narsisisme
- Merasa Superior
- Tidak Nyaman
- Insecure
- Senang Cari Perhatian
Kriteria apabila anak menderita kadar gangguan narsisisme dianggap gawat karea anak sudah tidak mampu menilai dirinya secara Realistis. Memang anak narsis tidak peka dengan orang lain Cara Pandangnya "I am Ok, and You are not Ok!".
Anak Narsis Beda Dengan Anak Percaya Diri
Sekilas Anak Narsis memiliki Pembawaan Yang percaya diri, mudah bergaul, dan banyak teman. Namun sebetulnya berbeda dengan anak Sociable. Meski Supel, Pembawaan anak narsis menyebalkan. Sedangkan anak percaya diri supel dan menyenangkan.
karena selalu butuh perhatian dan senang menjadi pusat perhatian, Anak narsis cenderung sombong Misal, Sering membanggakan status keluarga, materi yang dimilik, dan berbagai kelebihannya yang lain. Meski begitu, dibalik kesombonganannya, anak narsis justru mudah depersi, Stres, dan tersinggung.
ciri-ciri lain, anak narsis senang mencari perhatian dengan mengeluh dan melebih-lebihkan sesuatu. jika kebetulan memiliki wajah cantik atau tampan, lebih cenderung memanfaatkan hal tersebut agar menarik perhatian orang. Mereka pun senamg mengenakan sesuatu yang kurang pantas , misalnya berpakaian dengan warna terlalu mencolok atau pakaian terlalu terbuka seperti orang dewasa.
Jika anak mulai beprilaku seperti itu secara konsisten, kita sebagai orangtua harus waspada besar kemungkinan itu merupakan tanda-tanda dari gangguan narsisme.
Ada beberapa penyebab anak berprilaku narsis. terdapat lima penyebab prilaku narsis pada remaja.
Hal itu adalah kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus, kurang bisa berempati, sulit memberikan kasih sayang, belum punya kontrol moral yang kuat, dan kurang rasional. Dua aspek terakhir tersebut merupakan pemicu paling kuat untuk narsisme level parah.
Pola asuh juga memberikan pengaruh. rata-rata anak berprilaku narsis karena kesalahan pola asuh orangtua. karena terlalu dimanja, anak jadi tidak pernah mendapat umpan balik atau opini berbeda mengenai dirinya. walhasil, mereka cenderung memandang dirinya paling hebat.
Oleh karena itu, "Pujilah anak sewajarnya. orangtua harus realistis melihat kemampuan si anak sebenarnya".
Jika anak memiliki nilai tertinggi mata pelajaran pujilah dia sesuai prestasinya, Namun tunjukannlah pula contoh anak-anak lain yang memiliki kemampuan atas diatas dirinya.
Anak-anak yang mengalami emotiinal abuse dan kurang kasih sayang juga punya kecenderungan berprilaku narsis.
Anak yang dimasa kecilnya penuh luka batin akan selalu mencari perhatian dalam bentuk-bentuk tertentu. Dengan segala macam cara dia berusaha membuat orang lain luluh dan memperhatikan dirinya. Misalnya sedikit-sedikit mengeluh sakit. Namun ada pula anak-anak yang secara bawaan lahir memiliki emosi sensitif. Mereka cenderung selalu berpikir orang lain iri kepadanya.