Sunday, 11 September 2016

Keistimewaan Susunan Tubuh

Setiap makhluk hidup memiliki bentuk tubuh tertentu yang unik dan istimewa. Ada hewan yang jago terbang, adapula yang lihai berenang, ada yang pandai merayap, dan adapula hebat dalam melompat.

Contoh seekor ikan yang hidup di air. Hewan ini mempunyai susuna tubuh yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Ia memiliki insang, mata, dan kulit yang memungkinkannya hidup di dalam air. Begitu pula burung, memiliki paru-paru dan bulu-bulu yang membuat mereka mampu terbang. Allah telah nerancang bentuk tubuh yang di perlukan setiap makhluk--Nya.

Allah yang menciptakan segala bentuk dan rupa makhlu-Nya, sehingga keadaannya serasi dan sesuai. karenanya Allah memiliki nama indah Al-Mushawwir, Maha Pembentuk.(the fashioner of forms)

Cerita Islami : Keajaiban Kupu-Kupu

Allah Swt, menciptakan ulat sutra sebagai penghasil sutera yang sangat bermanfaat bagi manusia. Metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu juga merupakan keajaiban. bermula dari ulat yang ditinggalkan  kupu-kupu Dewasa menjadi larva. kemudian Larva itu menjadi besar dan mengeluarkan serat yang membungkus dirinya. Itulah yang disebut kepompong atau pupa. beberapa hari kemudian ulat dalam kepompong itu keluar menjadi kupu-kupu yang cantik

Allah menurunkan sifatnya yang maha indah kepada ciptaan_Nya. Kupu-kupu mempunyai sayap yang tipis dan rapuh. tetapi ajaib, ia bisa terbang ke tempat yang jauh. Sayap kupu-kupu memiliki corak yang berbeda pada setiap spesiesnya.

Allah mengadakan sesuatu bernyawa yang ada asal mulanya, Sesuai kuasa dan kehendak-Nya karenanya Allah memiliki nama Indah Al-Baari' Maha  mengadakan. (The Maker).

Cerita Islami : Kun Fa Yakun

Zaman Azali adalah suatu zaman yang tidak ada apapun dan siapapun, Kecuali Allah swt,.
Setelah menciptakan langit dan bumi, Allah lalu menciptakan matahari dan bulan. Untuk memperindah alam raya, Allah menjadikan bintang kelap-Kelip sebagai teman sang bulan.

Allah juga menciptakan samudra yang luas sekali. Airnya yang biru berombak sangat elok dipandang. Aneka jenis ikan hidup didalamnya. Allah juga menciptakan pulau-pulau yang dihiasi bermacam tumbuhan hijau yang segar dan menyejukkan.

Allah menciptakan semua itu dari ketiadaan hanya dengan mengucap: "Kun! jadilah!" maka dalam sekejap tercipatalah apap un yang dia kehendaki. Allah juga yang menakdirkan semuanya. Karenanya Allah memiliki nam indah Al-Khaaliq, Yang Maha Meciptakan. (The Creator)

"Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan Bumi?" Jawabnya "Allah." Katakanlah: "Maka patutlah kamu mengambil Pelindung-pelindungmu dari selain Allah, Padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (Pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah pencipta segala seuatu dan Dia-Lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa"."(Ar-Rad[13]:16)

Trik 3 : Bangun Kepercayaan

Meski tak ada sekolahnya, Mengasuh anak tetap ada Ilmunya.jadilah orang tua yang cerdas, jangan taken for garanted dalam menerapkan pola asuh sebagaimana halnya orang tua kita dulu membesarkan kita. Pasalnya kesalahan dalam mengasuh anak bisa berdampak fatal terhadap masa depannya kelak.

Usia balita dalah periode paling rawan dalam perkembangan kejiwaan anak, disinilah masa tertananmnya trauma.

Peran Orang tua dalam mendidik anak sudah dimulai bahkan semenjak anak dalam kandungan. Periode tersebut adalah masa penting perkembangan otak anak. Sehingga Ibu harus menjaga betul kesehatannya, Fisik maupun mental.

Ketika bayi Telah lahir hingga berusia dua tahun adalah masa penting membangun kepercayaan (Trust dan distrust). Pada fase ini anak belajar apakah kehadirannya diterima dan dicintai. karena itu, Ibu harus selalu hadir dan menjawab tangisan anaknya, Jangan mengabaikannya apalgi memarahinya. "bayi menangis itu pasti karena ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, bukan karena manja atau cari perhatia,"

Nanti pelan-pelan anak belajar bahwa tidak selalu tangisannya membuat ibunya serta-merta datang, tetapi tunjukkan bahwa Ibu tahu dan memperhatikan bahwa ankamya menangis, "misalnya kita lagi tanggung, teriak aja dari luar kamar," " sebentar ya dek, Ibu cuci tangan dulu," nanti beberapa menit kemudian kita baru datang dan jelaskan lagi kenapa kita terlambat datang".

Orang tua harus sering berkomunikasi dengan anak, bahkan sejak anak masih bayi. bagi ibu yang memiliki posisi bekerja maka saat cuti melahirkan contoh : cuti melahirkan selam 3 Bulan maka manfaatkanlah secara maksimal untuk bisa selalu hadir setiap kali bayinya menangis. Jika kepercayaan sudah terbentuk maka mendidik anak selanjutnya akan lebih mudah..

nnaahh itu adalah trik cara mengasuh anak secara cinta^^.

Selamat Mencoba

Trik 2 : Membuat Aturan, Itu Mutlak

Sedari kecil, Anak harus diperkenalkan aturan, Misalnya membereskan mainan setelah bermain.

Dalam nendidik anak orang tua harus menerapkan peraturan mutlak. dikarenakan kalau seandainya pola asuh orang tia menggunakan pola asuh permisif yang tanpa aturan meski terlihat menyenangkan bagi anak sesungguhnya malah menjerumuskan masa depannya. Sebab lewat aturanlah anak dididik supaya kelak siap menghadapi kehidupannya yang mandiri.


Sedari kecil, anak harus diperkenalkan terhadap aturan yang konkret, lalu terapkan  secara konsisten. Apabila anak tidak menjalankannya tegur dan ingatkan. "misalnya anak lupa menaruh handuk sehabis mandi maka ingatkan saja, jangan lantas kita yang mengerjakannya,".

kuncinya dalam menerapkan aturan adalah konsistensi. terkadang oran tua merasa kasihan pada si kecil sehingga sesekali ikut turun mengerjakannya. "kalau bolak-balik diingatkan, lama-lama anak akan terbiasa.

menegakkan aturan tak akan lepas dari hukuman. jika teguran berkali-kali tak juga mempan. Orang tua bisa menghukum. Untuk itu orang tua tak perlu capek-capek tarik urat leher memarahi anak, mending kalau didengar.

"Anak kecil lebih mudah menangkap segala sesuatu yang sifatnya konkret, kalau dimarahi ia malah membentuk benteng sebagai pertahanan diri,". karena itu layaknya aturan, hukuman pun sebaiknya di buat konkrit. Misalnya dengan cara menarik atau membatasi kesukaan anak seperti mengurangi jatah waktunya menonton televisi atau bermain, tidak boleh ikut jalan-jalan ke mal atau menyuruhnya berdiam di pojok ruangan selama beberapa waktu.

lakukan hukuman fisik jika perlu, namun jangan sampai melukai atau meninggalkan bekas. misalnya pada anak yang suka memukul, lalu ibunya mengingatkan dengan memberinya pukulan. "Anak kecil itu gampang memukul atau marah, seperti refleks saja. jadi kita pukuk dia untuk memberitahu bahwa dipukul itu sakit loh, jadi jangan memukul.

sesudah memberi hukuman ajak anak bicara. Jelaskan apa perilakunya yang menyebabkan ia di hukum, misalnya lantaran ia mengamuk ketika tidak diperbolehkan membeli mainan. jangan sampai anak salah tangkap,

Lain waktu ia akan jadi takut bicara walhasil, Anak menjadi tidak Asertif untuk berani bicara dan mengungkapkan keinginannya.

Pada anka praremaja, hukuman sudah bisa diberikan dalam bentuk verba. namu jangan memarahi anak di depan orang, terlebih adik-adiknya, sebaiknya anak ajak bicara berdua saja.

ketika orang tua mengungkapkan kemarahan, gunakan kalimat "I message" yang menunjukan perasaan orang tua yang tidak nyaman akibat perilaku anaknya. "Ibu merasa kecewa karena kamu tidak menepati janji untuk pulang tepat waktu," Sehingga pesan yang ditangkap anak adalah orangtua tidak menyukai perilakunya dan bukan membenci dirinya.


trik 1 : Beri Anak Kesempatan Bicara

"Anak Zaman sekarang beda dengan zaman dulu,". Begitu Ungkapan kebanyakan orang tua. 

masuk akal sebab lingkungannya pun sudah jauh berbeda. Anak zaman sekarang cenderung lebih berani dan bebas mengungkapkan pendapat. Sehingga pola asuh otoriter, bahkan keras, ala pendidikan orang tua zaman dulu sudah lagi tak sesuai..

"Anak zaman dulu kalau di marahi menunduk dan diam. Anak zaman sekarang tidak, bahkan ia bisa mendebat".

Jadi beri anak kesempatan Bicara dan didengar, kalau tidak ia bisa berontak. 

Pola asuh seperti ini disebut pola asuh otoritatif yang membuka peluang komunikasi dua arah antara orang tua dan anak.

Orang tua menetapkan aturan sekaligus memberi kesempatan pada anak untuk bicara dan didengar.

Apa yang di terapkan oleh orang tua  rata rata cenderung mengadopsi model otoritarian atau di sebut aturan yang dibuat dan ditegakkan secara ketat oleh orang tua kepada sang anak. Suara anak nyaris tak didengar.

Pola asuh otoritarian memang paling mudah diterapkan karena anak dibuat untuk tunduk patuh pada aturan, tanpa berani membantah. Namun kepatuhan anak semata-mata disebabkan oleh rasa takut. Alhasil, ketika melakukan kesalahan anak cenderung berbohong lantaran takut dihukum.


Kita ingin sang anak jujur, jadi ketika ia jujur jangan di marahi melainkan dinasehati kalau yang diperbuat adalah salah. Dan menggunakan cara cara tertentu untuk membuat sang anak mengerti.

Sementara pola asuh permisif justru kebalikannya, nyaris tidak ada aturan, apapun keinginan anak diperbolehkan ini lebih berbahaya. Kelak  suatu saat sang anak akan jadi pembangkang setelah diluar lingkungannya akan sulit beradaptasi dengan lingkungan di luar rumah dengan penuh aturan, akibatnya anak menjadi frustasi atau berontak.